Sutradara : Tetsuro Araki
Poduser : Tetsuya Nakatake
Penulis Cerita : Gen Urobuchi
Desain Karakter : Takeshi ObataProduksi : Wit Studio
Pengisi suara : Jun Shison, Riria, serta Mamoru Miyano.
Durasi : 1 jam 40 menit
Genre : Drama Romantis dan Fiksi Ilmiah
Tahun Rilis : 2022
Kisah Bubble diawali dari kekacauan Kota Tokyo, Jepang usai dihantam serangan gelembung misterius. Gelembung tersebut membungkus Tokyo selama lebih dari satu tahun sehingga membuat seisi kota harus terpisah dari bumi dan berada di dunia luar. Serangan gelembung itu membuat sebagian besar warga terpisah dari keluarga mereka. Tak sedikit orang-orang di sana merasa takut, frustrasi, dan kehilangan harapan. Terlebih ada banyak anak-anak yang terpisah dari orang tuanya. Tokyo yang berselimut gelembung seakan sedang mendapat kutukan karena sudah lebih dari satu tahun belum ada solusi untuk kembali bebas.
Dalam sinopsis Anime Bubble ini turut diceritakan sosok Hibiki yaitu pemuda dengan keahlian parkour di atas rata-rata. Kelompok parkour tersebut tinggal di salah satu gelembung bersama dengan anak-anak lain yang sebelumnya terpisah dari keluarga mereka. Permainan parkour Hibiki memang sudah tidak perlu diragukan lagi karena gaya permainannya paling hebat. Hibiki, seorang pemuda dengan keahlian parkour terlihat pendiam dan suka menyendiri, tinggal di kota Tokyo yang telah hancur diselimuti oleh gelembung raksasa sejak 5 tahun silam. Sejak saat itu, Tokyo menjadi kota mati yang tenggelam akibat gelembung yang terus menghujani kota. Hibiki bertemu dengan seorang gadis kecil bernama Uta yang tidak sengaja menolongnya saat Ia tenggelam. Uta seorang gadis kecil yang nampak polos yang memiliki keahlian parkour yang setara dengan Hibiki menjadikan keduanya semakin dekat. Nama “Uta” sendiri adalah nama panggilan yang diberikan oleh Hibiki karena gadis kecil tersebut nampak sangat lugu bahkan enggan untuk berbicara. Tak berselang kemudian, kisah keduanya terpaksa berakhir karena badai gelembung yang kian membesar dan semakin menghancurkan seluruh kota. Hal itu memaksa Uta untuk meleburkan diri sebab Ia sendiri merupakan sebuah gelembung.
Anime Bubble yang berdurasi 1 jam 40 menit ini sebelumnya pernah ditayangkan di Festival Film Internasional di Berlin. Visual yang mengesankan tampil di seluruh aspek film ini. Mulai dari latar kota Tokyo yang digambarkan terbengkalai hingga gedung-gedung yang hampir hancur ditampilkan dengan sangat baik. Mengutip dari situs Myanimelist, rating Bubble mencapai 7,4/10, sedangkan di Cineverse yaitu 8,8/10.
Kelebihan dari film ini, yaitu alur cerita yang mudah dipahami penonton dengan konsep yang menarik, klimaks dalam film yang terbilang seru dan menegangkan, animasi yang digambarkan pada masing-masing karakter memiliki keunikan tersendiri, serta kualitas gambar yang baik dengan pewarnaan tajam. Namun, film ini juga memiliki beberapa kelemahan, seperti durasi yang cukup panjang dan akhir cerita yang mudah untuk ditebak, terutama oleh penonton yang sudah biasa menonton anime Jepang.
Penulis : Ni Nyoman Sri Rezeki Krisna DewiPenyunting : Ni Nyoman Ayu Sintya Dewi