Judul Film : Mencuri Raden Saleh
Sutradara : Angga Dwimas Sasongko
Produser : Cristian Imanuell
Penulis : Angga Dwimas Sasongko dan Husein M. Atmodjo
Pemeran : Iqbaal Ramadhan, Angga Yunanda, Rachel Amanda, Umay Shahab, Aghniny Haque, dan Ari Irham
Tanggal Rilis : 25 Agustus 2022
Durasi : 154 menit
Mencuri Raden Saleh merupakan sebuah film yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko. Film dengan jenis drama aksi perampokan ini merupakan terobosan baru dalam perfilman Indonesia di tengah gencarnya produksi film bertema horor dan romance. Film produksi Visinema Pictures ini ditayangkan di bioskop Indonesia mulai 25 Agustus 2022.
Film Mencuri Raden Saleh menceritakan tentang Piko yang merupakan seorang mahasiswa seni rupa di sebuah perguruan tinggi yang mendapatkan sebuah tantangan besar. Piko sehari-harinya adalah seorang mahasiswa yang mencari penghidupan dengan memalsukan lukisan karya tokoh-tokoh terkenal. Pemalsuan lukisan itu dilakukannya demi dapat membebaskan sang ayah dari penjara. Tantangan besar yang ia terima adalah mencuri sebuah lukisan yang dibuat oleh maestro besar Indonesia yaitu Raden Saleh, yang terdapat di Istana Negara dengan pengamanan dan penjagaannya yang sangat ketat.
Untuk melancarkan aksinya, Piko memutuskan untuk membentuk sebuah tim. Tim tersebut merupakan sekelompok mahasiswa yang terdiri dari Piko “The Forger” (diperankan oleh Iqbaal Ramadhan), Ucup “The Hacker” (diperankan oleh Angga Yunanda), Fella “The Negotiator” (diperankan oleh Rachel Amanda), Gofar “The Handyman” (diperankan oleh Umay Shahab), Sarah “The Brute” (diperankan oleh Aghniny Haque), dan Tuktuk “The Driver” (diperankan oleh Ari Irham). Mereka memiliki peran dan tugas masing-masing yang berbeda dalam menjalankan rencana pencurian lukisan bersejarah tersebut yang tidak ternilai harganya.
Enam mahasiswa tersebut mencoba untuk membentuk sebuah tim yang solid. Namun, dalam menjalankan rencana yang sudah mereka buat, ternyata terdapat banyak halangan yang berpotensi untuk merusak hal berharga dalam kehidupan mereka, seperti persahabatan, percintaan, ataupun kehidupan pribadi keluarganya. Tidak hanya itu, sekelompok mahasiswa tersebut juga tidak menyadari bahwa di balik aksi perampokan yang mereka rencanakan, terdapat ancaman besar yang mengintai. Dan kini, aksi yang mereka lakukan ternyata lebih besar dan tidak hanya mencuri lukisan Raden Saleh.
Kelebihan film ini yaitu berhasil menampilkan adegan-adegan yang mampu membawa penonton merasakan emosi dalam film. Pemeran film ini juga menampilkan bakat akting mereka sesuai peran dan tidak berlebihan. Beberapa adegan tabrak-menabrak, pertengkaran, dan permasalahan yang tidak terduga hingga perlawanan menjadikan film ini seru, menantang, dan menarik untuk disaksikan. Selain menegangkan para penonton dengan aksi-aksi tersebut, film ini juga berhasil mencairkan suasana dengan menampilkan adegan tingkah lucu dari Gofar.
Kekurangannya terdapat beberapa poin cerita dalam filmini yang cukup mudah ditebak oleh penontonnya. Ini mungkin karena elemen cerita dari film pencurian sebagian besar sama, jadi plot twist-nya tidak terlalu mengejutkan. Namun, hal tersebut tak mengurangi antusiasme penonton dalam menonton filmini.
Penulis: Ni Putu Atik Ekayani Penyunting: Ni Komang Risa Pebriyanthi