Dibalik kesuksesan sebuah tim atau klub Sepak Bola, ada sosok yang jarang atau bahkan tidak pernah muncul dimuka publik yaitu seorang pelatih. Peranannya sangat penting dalam menentukan suksesnya klub Sepak Bola tersebut. Salah satunya Pieter Tanuri sosok dibalik layar Bali United FC yang kebanyakan penggemar Bali United jarang atau bahkan tidak tahu akan keberadaannya. Pieter Tanuri lahir di Jakarta pada 21 Oktober 1963. Pria berusia 58 tahun ini merupakan suami dari Veronica Colondam dan ayah dari Adelle Odelia. Kakak kandung dari CEO Bali United, Yabes Tanuri diketahui pernah menempuh pendidikan di jurusan Ekonomi di Universitas Trisakti, Jakarta.
Sebelum menjadi pengusaha sukses dan pemilik klub Sepak Bola Bali United FC, Pieter Tanuri juga pernah merasakan perjuangan merintis karir dari nol hingga menjadi seorang pengusaha. Pieter Tanuri sudah memulai usahanya sejak masih duduk di bangku kuliah dengan menjalankan usaha parsel. Seiring waktu, usaha tersebut ternyata membuahkan hasil dan menjadi tonggak awal kesuksesannya di dunia usaha. Ia percaya bahwa kekuatan relasi sangat penting baginya karena membantunya membangun bisnis hingga saat ini. Oleh karena itu, ia terus menjalin hubungan dengan teman-temannya hingga dapat terus mengembangkan usahanya seperti sekarang. Selain itu, beliau juga sadar dengan pentingnya menjaga sikap atau etika dalam bisnis, karena dalam dunia bisnis sikap merupakan faktor terpenting dalam membangun sebuah hubungan yang berkelanjutan.
Dalam perjalanan karirnya Pieter Tanuri pada 15 Februari 2015, ia mengambil alih (membeli) hak lisensi klub Persisam Putra Samarinda dari Harbiansyah Hanafiah. Persisam Putra Samarinda, yang pada saat itu sedang mengalami kesulitan keuangan. Pieter kemudian memindahkan markas klub dari Kalimantan ke Bali serta mengubah namanya menjadi Bali United FC. Pieter mendirikan PT. Bali Bintang Sejahtera sebagai badan usaha yang menaungi klub yang baru dibentuknya tersebut. Kemudian tahun 2019, PT. Bali Bintang Sejahtera secara resmi menjadi perusahaan terbuka dengan melantai di Bursa Efek Indonesia. PT. Bali Bintang Sejahtera, Tbk. menggunakan kode emiten BOLA. Bali United pun resmi menjadi klub Sepak Bola pertama di Asia Tenggara serta kedua di Asia yang menjual sahamnya secara publik.
Di bawah pimpinan Pieter Tanuri dan adiknya Yabes Tanuri, Bali United FC telah menjelma menjadi sebuah klub Sepak Bola yang sepenuhnya profesional. Pada semester satu tahun 2021, Bali United FC tercatat menghasilkan laba bersih sebesar Rp72,09 Miliar. Kemudian pada Juni 2021, Bali United telah memiliki aset senilai Rp619,34 Miliar. Dengan durasi yang singkat Bali United di bawah naungan Pieter Tanuri telah memperoleh prestasi yang gemilang dengan peningkatan aset yang signifikan.
Itulah sosok Pieter Tanuri sang pemilik dan tokoh dibalik layar Bali United FC, selayang pandang kepemimpinan bersama adiknya sejauh ini telah terbukti membuat klub Sepak Bola Bali United FC menjadi kebanggaan masyarakat Bali serta menjadikan klub yang berprestasi dan disegani oleh masyarakat Indonesia.