Judul Film : KKN di Desa Penari
Sutradara : Awi Suryadi
Produser : Manoj Punjabi
Bahasa : Indonesia; Jawa
Penulis cerita : Lele Laila dan Gerald Mamahit
Pemain Film : Aghiniy Haque, Aulia Sarah, Achmad Megantara, Tissa Biani, Adinda Thomas, dan Fajar Nugraha
Durasi : 130 menit (uncut); 121 menit (cut)
KKN di Desa Penari merupakan film bergenre horor yang diadaptasi dari kisah nyata yang diceritakan melalui media sosial Twitter oleh akun @simpleman pada tahun 2019. Film yang tayang di bioskop pada tanggal 30 April 2022 ini memiliki 2 versi yaitu versi cut untuk semua usia dan versi uncut untuk untuk usia 17 tahun ke atas. Film ini mengisahkan perjalanan sekelompok mahasiswa yang melaksanakan KKN atau Kuliah Kerja Nyata di sebuah desa yang bernama Desa Penari.
KKN tersebut diikuti oleh 6 orang mahasiswa yaitu Nur, Widya, Ayu, Bima, Anton, dan Wahyu. Pada awal perjalanan hingga sampai ke desa, semuanya berjalan baik–baik saja. Mereka bertemu dengan Pak Prabhu yaitu orang yang akan memandu mereka di Desa Penari. Pak Prabhu telah memberikan nasihat mengenai aturan dan juga pantangan di desa tersebut. Namun, kegiatan KKN di Desa Penari ini berakhir dengan teror dari penghuni desa karena ada beberapa orang dari mereka melanggar aturan yang telah ditetapkan sebelumnya. Bima dan Ayu melanggar aturan yaitu dengan pergi ke Tapak Tilas yang merupakan daerah hutan terlarang dan membuat perjanjian dengan jin yang bernama Badarawuhi untuk memenuhi keinginan masing-masing. Oleh karena perjanjian tersebut, Bima dan Ayu tidak dapat diselamatkan sukmanya dan tetap berada di Desa Penari hingga sekarang.
Terlepas dari kisah horor mengenai teror penghuni desa, pada adegan Ayu menari–nari sambil menangis karena sukmanya telah menjadi Dawuh (gelar untuk seorang penari di Desa Penari) yang akan terus menari mengelilingi desa menjadi pengganti Badarawuhi. Hal ini membuat para penonton sangat terkesan dan ikut merasakan suasana horor dan sedih ketika menontonnya, mengingat film KKN Di Desa Penari di angkat dari kisah nyata.
Kelebihan dari film ini, yaitu memberikan kesan suasana yang nyata dan dapat membuat penonton merasa berada di dalam desa tersebut dan membayangkan terkecamnya suasana saat itu. Kekurangan dari film ini adalah kurangnya kesan horor pada film dibandingkan dengan film yang bergenre horor lainnya. Walupun begitu, pesan yang terdapat pada film KKN Di Desa Penari telah tersampaikan dengan baik kepada penonton yaitu saat kita berada di mana saja, etika dan sopan santun adalah hal yang harus di perhatikan dengan baik, bagaikan kata pepatah di mana bumi dipijak, di sana langit dijunjung.
Penulis : Ni Ketut Fayola Cahya Dewi
Penyunting : Ni Nyoman Ayu Sintya Dewi