Bernama lengkap Ayunda Fara Maudya, lahir pada 19 Desember 1994 di Jakarta. Ia merupakan anak pertama dari Didit Jasmedi R. Irawan dan Muren Murdjoko. Maudy ayunda memiliki hobi berenang, menyanyi, menulis dan bermain piano. Dari hobi menulisnya, ia berhasil merilis buku pertamanya yang berjudul A Forest of Fabels pada 2005 dan juga menulis buku anak-anak berjudul Kina’s Story di tahun 2017.
Maudy Ayunda memulai kariernya di dunia hiburan, yaitu pada film “Untuk Rena” yang memerankan tokoh Rena pada tahun 2005 dan berhasil dianugerahi penghargaan Aktris Utama Terpilih oleh Festival Film Jakarta di usia 11 tahun. Selain itu ia juga masuk nominasi MTV Indonesia Movie Awards 2006 untuk kategori Most Favorite Rising Star. Memasuki usia 15 tahun, pada tahun 2011 Maudy Ayunda membintangi beberapa film yaitu “Sang Pemimpi” sebagai wanita melayu bernama Zakiah Nurmala dan ia juga berhasil menduduki posisi finalis Gadis Sampul 2009. Selain itu beberapa film yang pernah dibintangi oleh Maudy adalah Rumah Tanpa Jendela, Tendangan dari Langit dan Malaikat Tanpa Sayap, serta ia juga mendapat peran sebagai Kugy dalam film Perahu Kertas dan Perahu Kertas 2.
Tidak hanya di dunia akting saja, Maudy Ayunda juga merilis album perdananya yang berjudul “Panggil Aku” dengan 10 lagu di dalamnya dan salah satu lagunya berjudul “Tetap Bersama”. Tahun 2012 karir Maudy kian melejit setelah dipercaya menyanyikan salah satu soundtrack film “Perahu Kertas”. Di tahun 2015 Maudy kembali merilis album keduanya yang bertajuk “Moments” dan berhasil mendapat predikat platinum karena terjual 200.000 kopi hanya dalam jangka waktu 2,5 bulan. Ia dipilih sebagai Female Singer of The Year oleh Indonesian Choice Award di tahun 2015. Selang setahun, Maudy Ayunda kembali merilis single bertajuk “Jakarta Ramai” yang ia ciptakan karena terinspirasi oleh kemacetan ibukota.
Maudy Ayunda makin tersohor di dunia tarik suara, hal ini semakin mengokoh dirinya yang bermain film “Rudy Habibie” dan “Trinity, the Nekat Traveler” sebagai artis dan penyanyi papan atas di Indonesia. Namun, tidak hanya di dunia hiburan saja, Maudy Ayunda juga dikenal sebagai sosok yang sangat mementingkan pendidikan. Terbukti dari bangku SMA ia merupakan siswi berprestasi yang sering mengikuti berbagai lomba dan juga sempat menjabar sebagai ketua OSIS di bangku SMA.
Namanya sempat trending saat ia dilanda kebingungan untuk memilih antara dua kampus terbaik dunia yaitu Stanford University atau Harvard University yang telah menerimanya. Maudy Ayunda tercatat sebagai mahasiswi jurusan Philosophy, Politic, Economics (PPE) di Oxford University dan melanjutkan studi masternya di Stanford University dan mengambil jurusan Administrasi Bisnis dan Pendidikan. Ia akhirnya lulus dengan gelar Bachelor of Arts (BA) yang berfokus pada filsafat, politik dan ekonomi di Universitas Oxford dan terdaftar dalam program gelar bernama MBA di bidang administrasi bisnis dan MA di bidang pendidikan di Stanford University.
Kecintaannya dalam dunia pendidikan membuat Maudy mendirikan yayasan sendiri, yakni Maudy Ayunda Foundation yang di dalamnya terdapat program beasiswa dan monitoring. Kecerdasan yang Maudy miliki menjadikan ia sebagai pembicara di forum ekonomi global tahun 2012 di Bali, di mana ia menjadi pembicara dengan topik pembangunan dan pertumbuhan ekonomi secara internasional.
Referensi :
Siapa. Profil Maudy Ayunda. http://www.viva.co.id/siapa/
Inas Rifqia Lainufar. (2022). Maudy Ayunda. https://www.inews.id/lifestyle/seleb/profil-biodata-maudy-ayunda-artis-indonesia-yang-masuk-kampus-terbaik-dunia
Penulis : Komang Devi Triyanti
Penyunting : Ni Nyoman Ayu Sintya Dewi