Identitas Novel
Judul: Bumi Manusia
Pengarang: Pramoedya Ananta Toer
Penerbit: Lentera Dipantara
ISBN: 979-97312-3-2
Tebal Halaman: 535 Halaman
Sinopsis Novel
Bumi manusia mengambil latar pada masa penjajahan kolonial Belanda, tepatnya pada tahun 1918. Seorang anak muda yang bernama Minke adalah keturunan pribumi yang menempuh pendidikan dalam sekolah elit yang dikhususkan bagi orang Eropa-Belanda dan kaum pribumi yang pintar. Minke juga bukan pribumi biasa, ia memiliki wawasan yang luas dan pandai dalam menulis. Ia juga berhasil menerbitkan opini dalam surat kabar. Terbukanya wawasan Minke juga turut serta mengubah pandangan orang Eropa-Belanda. Minke tidak lagi mengagumi bangsa Belanda. Ia mengecam segala penindasan yang telah mereka perbuat bagi bangsanya. Dalam perjalanannya, ia juga bertemu dengan gadis cantik keturunan Indo-Belanda, yang bernama Annelies mellema. Annelies juga tinggal bersama ibunya yang bernama Nyai Ontosoroh. Hubungan Annelies dan Minke hanya bahagia sesaat, tetapimenimbulkan dampak yang cukup besar bagi Minke dan Nyai Ontosoroh. Tidak hanya mendapat tuduhan melakukan hal-hal yang tidak senonoh dengan Nyai, Minke juga dipaksa menerima kepergian Annelies. Semua itu karena hukum Belanda yang cenderung menindas para pribumi. Minke berusaha mengambil hak-hak yang seharusnya mereka miliki, termasuk menahan kepergian Annelies akibat hukum Belanda.
Resensi Novel
Bumi manusia adalah salah satu karya yang besar dalam ranah sastra Indonesia. Pramoedya Ananta Toer yang jugaakrab dipanggil Pram merupakan seorang kritikus sastra, yang mana beliau juga sempat ditahan di zaman pemerintahan orde baru dan diasingkan ke Pulau Buru sebab kritik pedasnya terhadap pemerintahan. Saat di Pulau Buru, Prammenghabiskan masa ditahannya dengan membuat karya tulis Bumi Manusia. Saat diterbitkan pertama kali, tepatnya pada tahun 1980, mendapatkan tantangan yaitu suatu kemerosotan sebab adanya larangan terbit pada karyanya tersebut. Hal itu terjadi karena bukunya dikatakan mengandung ajaran marxisme dan leninisme yang mana ajaran tersebut telah dilarang pada zaman pemerintahan orde baru. Cerita dari Bumi Manusia dapat dikatakan sebagai sebuah warisan sejarah terbaik bagi Tanah Air. Buku dengan tebal 535 halaman ini, menceritakan kehidupan bangsa Indonesia pada periode 1898 sampai 1918 dimana pada masa-masa itu tengahberkembangnya pemikiran politik etnis dan awal kebangkitan nasional.
Kelemahan Novel
Kekurangan novel bumi manusia yaitu memiliki bahasasastra yang cukup tinggi, sehingga seringkali tidak dipahami oleh pembaca masa kini. Namun, hal tersebut tidak mengurangi esensi dan keapikan dari novel bumi manusia.
Keunggulan Novel
Novel Bumi Manusia bagus dan sangat cocok dibaca oleh semua kalangan, kecuali anak-anak. Pram juga menekankan arti penting belajar dan memberikan pesan-pesan, baik secara tersirat maupun tersurat. Alur ceritanya juga sungguh apik dan menarik dari awal hingga akhir. Bahkan, setiap permasalahan muncul dengan jelas dan hampir sempurna tanpa ada cela.
Penulis: Luh Sintya Resini
Penyunting: Ni Luh Santi Wahyuni