Pandemi Covid-19 berimbas pada penurunan sektor ekonomi di seluruh wilayah Indonesia tak terkecuali Bali. Bali yang sebagian besar perekonomiannya bersandar pada sektor pariwisata harus rela mengalami konstraksi yang cukup dalam setidaknya pada Triwulan kedua 2020. Saat ini agar tidak terlalu lama terkurung dalam badai pandemi, berbagai kebijakan upaya pemulihan ekonomi dilakukan pemerintah pusat maupun daerah. Hal ini salah satunya dilakukan dengan pemberian insentif bagi para UMKM, mahasiswa hingga media untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Bali pada khususnya. Namun bagaimana penilaian insentif tersebut bila dilihat dari kacamata mahasiswa FEB UNUD? Apakah hanya mengandalkan insentif pemerintah untuk bisa melakukan upaya pemulihan ekonomi Bali? Apa yang akan terjadi bila pariwisata Bali dibuka kembali? Tidak bisakah Bali mengandalkan ekspor komoditas ikan dan udang yang memiliki pangsa pasar sebesar 26,84% ?
Seluruh persoalan di atas, kami bahas secara lengkap dan mendalam dalam Majalah Online BSO LPM Medikom Edisi 42 “Geliat Pemulihan Ekonomi Bali Di Tengah Pandemi”.
Klik disini untuk membaca Majalah Online BSO LPM Medikom Edisi 42 “Geliat Pemulihan Ekonomi Bali Di Tengah Pandemi”.